Sabtu, 05 Juli 2025

Tak Lagi Sekadar Pena, Pai Supardi Nahkodai Wartawan Majalengka Bawa Misi Aksi Nyata

  • 02 Juli 2025 20:35 19 Dilihat

Pelantikan Pengurus PWI Majalengka Periode 2025 - 2028, (2/7) (Potret ; tangkapan layar/Pustakawarta.com)

Majalengka, Pustakawarta.com - Aura semangat baru terasa saat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka resmi melantik pengurus untuk periode 2025 - 2028, Rabu pagi (2/7).

Sorotan utama tertuju pada sosok Pai Supardi, yang kembali dipercaya memimpin organisasi wartawan tertua di tanah air ini di tingkat daerah.

Di hadapan jajaran pejabat daerah dan insan pers, Pai menegaskan arah baru kepemimpinannya,memperkuat peran sosial PWI serta meningkatkan kualitas wartawan di tengah tantangan zaman digital.

“Kita akan fokus kepada program yang sudah di buat diantaranya ada PWI peduli pendidikan dan memberikan bantuan peralatan sekolah kepada beberapa sekolah yang membutuhkan dilanjutkan dengan program yang mendukung pemerintah yaitu pengentasan kemiskinan dengan membangun rutilahu, alhamdulillah sudah satu rutilahu kita bangun dari iuran temen temen PWI,” ungkap Pai Supardi penuh semangat kepada Pustakawarta.

Namun bukan hanya itu. Pai juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kompetensi para wartawan. Melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan teknis, PWI Majalengka ingin menjadikan anggotanya tidak hanya tangguh di lapangan, tapi juga mampu bersaing dalam dunia jurnalistik yang terus berkembang.

"Kita juga akan ikut andil dalam mempromosikan wisata melalui kegiatan jabar ngahiji majalengka langkung sae, dan akan melakukan berbagi kegiatan peningkatan kemampuan temen temen melalui workshop kita juga akan merambah ke temen temen pelajar dengan menyiapkan satuan Karya sapa warga di kepramukaan, dan grup grup jurnalis sekolah." Tambah Pai Supardi.

 

Bupati Majalengka "Media Adalah Penyeimbang Pemerintahan"

Pelantikan ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Majalengka, Eman Suherman. Ia menggarisbawahi peran vital media dalam kehidupan demokrasi dan pembangunan daerah.

"Peran media bisa sebagai penyebar informasi bisa juga menjadi alat kontrol pemerintahan sehingga media bisa menjadi salah satu penyeimbang agar semua yang di lakukan pemerintah bisa on the track tidak jalannya salah, karena faktor fungsi kontrol media itu sangat penting," Ungkap Eman Suherman. 

Ia berharap kepengurusan baru PWI bisa menjaga hubungan harmonis dengan pemerintah, sambil terus menjaga independensi dan integritas profesi jurnalistik.

"Oleh karena itu saya tadi nitip kepada semua untuk terus bisa menyambungkan hubungan baik dengan pemerintah daerah" Tambah Eman. 

Hilman Hidayat "Tak Ada Dualisme di Tubuh PWI"

Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat menegaskan bahwa tidak ada dualisme dalam tubuh PWI. 

Menurut Hilman, sebagai organisasi berbadan hukum yang diakui Kemenkumham, PWI harus segera menyelenggarakan konferensi paling lambat akhir Agustus untuk memastikan jalannya Kongres. 

"Secara nasional PWI itu di butuhkan kalo misalkan PWI itu ketuanya ada dua dampaknya kemarin terlihat jadi tidak ada hpn." Ungkapnya. 

Meski demikian, Berdasarkan kesepakatan di Jakarta, dua kubu yang berselisih  KLB dan kubu Hendry Ch Bangun, kini telah sepakat membentuk panitia bersama untuk menentukan satu kepemimpinan. 

"nah kalo di daerah ga ada dualisme dan persoalan ini tidak berdampak kepada di daerah." Ungkapnya. 

Sementara, dua kubu yang sebelumnya berselisih diketahui kini telah menyepakati langkah rekonsiliasi. Disaksikan langsung oleh Dewan Pers, keduanya sepakat membentuk panitia bersama untuk menggelar kongres yang akan menetapkan kepemimpinan tunggal.

Dengan rekonsiliasi yang mulai terbentuk di pusat, dan semangat baru di daerah, PWI Majalengka kini bersiap menjadi lebih dari sekadar organisasi profesi. Ia menjelma sebagai kekuatan sosial, edukatif, dan pemersatu di tengah masyarakat. (Jilly Ortega)

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu